Perkembangan Macet Indonesia


Hemm macet pasti menjadi hal yang sudah paten sekarang ini. Tapi kok semakin lama semakin parah saja ni macet, sampai2 mau pulang ke rumah yang cuma berjarak 5km aja butuh waktu setengah jam. Wah parah udah nih Indonesia, kemacetan udah di mana2, dan kayanya udah menjadi hal yang biasa aja. Padahal pasti kemacetan memberi dampak yang cukup membuat kita kesal, karena pastilah kita menjadi bosan dan waktu kita terbuang dalam kemacetan tersebut. Tapi memang itu lah konsekuensi dari perkembangan negara yang tidak diimbangi dengan peningkatan kesadaran masyarakat tentang berlalu lintas dan juga konsumsi kendaraan. Sehingga banyak masyarakat yang semakin lama semakin gengsi dan lebih bangga dengan memiliki kendaraan pribadi. Selain itu masyarakat juga semakin lama semakin bertambah banyak dan mengakibatkan kebutuhan memilik kendaraan juga meningkat karena adanya gengsi tadi. Naik angkutan umum dianggap hal yang tidak nyaman dan menurunkan harga diri, selain itu akan lebih asik dan lebih praktis jika mengendarai kendaraan sendiri. Memang betul akan lebih mudah memiliki kendaraan pribadi dan juga lebih murah dibandingkan kendaraan umum, tetapi dampaknya bisa dirasakan seperti sekarang ini kemacetan sudah menjadi rutinitas sehari-hari karena banyaknya volume kendaraan pribadi yang ada di jalanan. Jadi semua hal pasti ada konsekuensi yang harus dihadapi, setiap kemajuan pasti membutuhkan pengorbanan. Seperti yang dilihat kalau kondisi Indonesia dulu masih sepi lengang dan juga belum banyak perkembangan tetapi Indonesia masih terpuruk dan juga perekonomian dan juga infrastruktur masih lemah. Tetapi semakin berkembangnya Indonesia maka kemampuan beli masyarakat juga akan meningkat, dan seperti yang kita tahu kalau masyarakat Indonesia itu memiliki tingkat konsumsi yang tinggi sehingga berapapun daya belinya tingkat konsumsi tidak akan menurun. Jadi semakin berkembangna jaman kebutuhan akan kendaraan pribadi juga sudah menjadi kebutuhan yang primer sepertinya kalau melihat tingkat konsumsi dari masyarakat. Seperti yang kita lihat orang berpenghasilan rendah pun juga bisa memiliki motor. Ini sebenarnya mencengangkan dan mengherankan. Seperti seorang dari Jepang yang berkata kalau dia kagum dan heran dengan orang Indonesia karena dengan penghasilan yang rendah dia bisa membiayai hidupnya dan juga bisa membeli motor.
Tetapi bukankah ini menjadi hal yang wajar kalau kemacetan sekarang sudah menjadi semakin parah kalau dilihat kemampuan dari individu yang ada. Dengan melihat tingkat konsumsi yang tinggi dari masyarakat Indonesi maka produsen kendaraan pun semakin tertarik dengan orang Indonesia dan menjadikan Indonesia sebagai pangsa pasar utama dari penjualan produk kendaraan. Seperti yang kita tahu banyak pabrikan kendaraan yang membuka cabang di Indonesia dan memasarkan produk mereka di sini. Misalnya saja yang kita tahu pabrikan motor dari Jepang yang banyak  menguasai motoGP. Dan cabang pabrik di Indonesia ini mampu memberi sponsor pada MotoGP yang merupakan ajang balap paling tenar di dunia. Ini merupakan hal yang cukup membanggakan tetapi juga membuat kita berpikir betapa kuatnya keuangan pabrik di Indonesia yang disebabkan penjualan mereka sangat banyak. Sehingga bisa diketahui kalau tingkat konsumsi atau pembelian kendaraan di Indonesia ini memang besar sehingga banyak masyarakat yang memiliki kendaraan pribadi. Sehingga kemacetan pun akan terjadi dengan mudahnya.
Karena memang kemacetan ini sudah menjadi hal yang biasa, maka saran saya ya nikmati saja dan siasati dengan hal2 yang menarik.

Artikel Terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar