Mari Berpikir, Mengingat, dan Mencatat


                Tulisan ini merupakan pemikiran yang didapat setelah melakukan kontemplasi yang cukup lama dan baru sekarang dituangkan dalam bentuk tulisan. Saya mengajak kalian untuk berpikir tentang apa yang saya tuangkan dalam tulisan ini. Perlu diketahui, seorang pemikir tidak harus selalu orang yang pintar, cerdas ataupun jenius. Seorang pemikir itu adalah orang yang tidak kenal lelah dan putus asa dalam setiap hal yang dilakukannya. Karena seorang pemikir akan terus berpikir walaupun apa yang dipikirkannya itu merupakan hal yang sama demi mencari sebuah kebenaran. Seorang pemikir adalah orang yang akan dapat mengendalikan dirinya sendiri karena dengan pemikirannya tersebut hal yang dipikirkannya akan menjadi kenyataan suatu saat nanti. Namun, seorang pemikir harus berhati-hati jangan sampai pemikirannya yang murni tercampur oleh hal-hal lainnya seperti ambisi yang berlebihan, ego, hasutan. Daripada saya menjelaskan panjang lebar mengenai apa itu pemikir, lebih baik saya melanjutkan tujuan saya menulis kali ini. Sebelum masuk pada inti apa yang akan dibicarakan, marilah kita melihat ke belakang sejenak. Apa yang sudah kita lakukan hari ini? Apa yang telah kita lakukan kemarin? Ketika sudah melakukan semua itu, kemudian lihatlah apa yang kita miliki sekarang. Apakah ada yang berubah dengan diri kita? Apakah kita telah mengalami perkembangan? Atau apakah kita sudah tidak melakukan kesalahan-kesalahan seperti yang telah kita lakukan sebelumnya? Kalau begitu, sudahkah kita mengaplikasikan salah satu motivasi yang berbunyi “Belajar dari pengalaman?” Tentunya sulit bagi kita untuk mengaplikasikan hal tersebut, pasti kita akan mencoba untuk mengelak dan menyangkal bahwa ini berbeda dengan yang itu, atau kalau yang ini nggak ada hubungannya dengan itu, dan berbagai macam alasan lainnya. Kadang kita merasa malu pada diri kita sendiri dan berpikir bahwa ternyata benar juga ya, kita sulit untuk mengimplementasikan motivasi “Belajar dari pengalaman.” Nah, untuk itu saya mencoba untuk mengingatkan kembali bahwa, selama kita hidup kita akan mengalami apa itu yang namanya proses belajar.
Ya, kita akan terus mendapat pelajaran-pelajaran baru dalam kehidupan sehari-hari dan hal itu sudah tidak terhitung jumlahnya. Ketika kita melakukan aktivitas sehari-hari dan berinteraksi dengan orang-orang, pasti ada hal yang kita dapat dari itu semua, entah itu cara baru bagaimana kita dapat menyelesaikan pekerjaan kita dengan lebih cepat, menjadi terbiasa dengan situasi-situasi yang tidak terduga karena sudah banyak pengalaman yang kita miliki mengenai suatu bidang tertentu, atau bahkan dapat mengenal orang lain lebih dekat lagi. Tetapi, kita sering melupakan semua pembelajaran baru yang kita dapat. Kita hanya akan menganggapnya sebagai hal yang biasa dan wajar karena kita selalu mengalaminya dalam kehidupan sehari-hari. Seandainya saja kita berpikir sejenak dan mencoba untuk melakukan simulasi ulang apa saja yang telah kita lakukan selama satu hari tersebut, kita akan mendapatkan sesuatu dari sana. Entah itu motivasi yang akan dapat lebih membangun diri kita sehingga akan dapat menghadapi hari esok dengan lebih percaya diri lagi, ataupun hal lain seperti sifat dan kekurangan diri kita yang tercermin melalui interaksi dengan orang lain yang tidak pernah kita sadari. Maka dari itu, sebisa mungkin mulailah mengingat-ingat apa saja yang telah kita lakukan selama satu hari itu dan kalau perlu catat saja agar tidak lupa. Sekarang pertanyaannya, mengapa kita perlu mengingat hal-hal tersebut? Supaya kita bisa tahu kita sudah melakukan apa saja selama satu hari itu dan hal itu bisa dijadikan sebagai bukti bahwa memang apa yang kita ingat atau kita catat itu sudah pernah kita alami. Apa yang ingin saya sampaikan adalah dalam hidup kita yang cuma sekali ini, kita akan dihadapkan pada suatu siklus di mana kita tidak sadar bahwa hidup kita itu selalu berulang. Kenapa bisa begitu? Jawabannya silakan dicoba sendiri apa yang sudah saya sarankan sebelumnya, yaitu ada pada ingatan atau catatan yang sudah kita tulis itu di mana kedua hal tersebut akan menjadi bukti bahwa kehidupan kita ini berulang. Karena manusia pada dasarnya pelupa, mereka perlu untuk selalu diingatkan agar tidak selalu lupa. Dengan tidak sadarnya kita akan kehidupan kita yang selalu berulang itulah yang menandakan kalau kita itu pada dasarnya pelupa dan perlu untuk selalu diingatkan.Semoga melalui tulisan ini dapat menginspirasi kita semua dalam mempelajari kehidupan kita lebih jauh agar kita selalu dapat menjalani kehidupan sehari-hari dengan lebih baik.

Artikel Terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar